Mengetahui Tanda-tanda Tertentu Sebelum Serangan Jantung Terjadi, Sebagai Berikut
Jakarta - Serangan jantung kerap dianggap sebagai sesuatu yang terjadi secara
mendadak. Padahal sebenarnya, penyakit satu ini memiliki tanda-tanda
tertentu, yang sebelumnya mungkin tidak disadari.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam Hospitals Lippo
Village, Vito A. Damay mengungkapkan, seringkali seseorang merasa
kebingungan saat menghadapi serangan jantung.
"Seringkali itu (kebingungan) karena memang orang yang pertama kali
kena serangan jantung enggak nyangka kalau dia akan kena serangan
jantung. Keluarganya pun enggak nyangka, makanya
tanda-tandanya mungkin terlewatkan,"ujar Vito dalam kanal YouTube DRV
Channel ditulis Jumat (10/12/2021).
Sehingga, penting untuk mengetahui apa saja tanda-tanda sebelum
terjadinya serangan jantung. Mengingat pencegahan dini jadi salah satu
hal terpenting yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko kematian.
"Seringkali orang yang terkena serangan jantung itu memang punya tanda
karena pembuluh darah yang menyempit, itulah yang menjadi dasarnya. Jadi
orang serangan jantung tiba-tiba tanpa ada apa-apa sama sekali itu
hampir gak mungkin,"ujar Vito.
Vito menjelaskan, orang yang mengalami serangan jantung pasti memiliki
plak atau kerusakan di dalam arteri koroner, sebuah pembuluh darah yang
memberikan makan ke otot jantung.
"Pasti ada sesuatu. Orangnya mungkin kolesterol tinggi, perokok,
hipertensi, kegemukan. Jadi memang pasti ada sesuatu yang terjadi di
sana,"kata Vito.
Bahkan meskipun orang tersebut memiliki faktor keturunan penyakit
genetik dari orangtua, dengan pola hidup yang sehat, maka sebenarnya
serangan jantung bisa dihindari.
"Kita kontrol semua faktor risiko (kolesterol, darah tinggi, gula
darah, tidak diabetes, rutin check up), itu kecil sekali kemungkinan
orang itu serangan jantung,"ujar Vito.
Lalu, apa saja tandanya?
Mudah lelah
Vito mengungkapkan, ketika seorang merasa cepat lelah, maka ia
seringkali secara tidak sadar menghindari aktivitas yang dapat
membuatnya merasa lelah. Seperti berolahraga, misalnya.
Sehingga keluhan untuk merasa lelah pun tidak muncul karena
memang aktivitas yang dapat memicu kelelahan seringkali dihindari.
"Ada yang sudah rajin olahraga, tapi ada faktor risiko yang dia tidak
tahu. Kolesterol mungkin tinggi, atau ada yang olahraga tapi rokok jalan
terus,"ujar Vito.
Menurut Vito, hal tersebut disebabkan karena seringkali seseorang
berusaha menghilangkan keluhan atau faktor risiko yang sebenarnya sudah
ditunjukkan oleh tubuh.
"Ketika orang sudah mulai cepat capek atau dia merasa sudah tidak
seperti dulu, maka sebaiknya diperiksa apa yang terjadi. Wawancara medis
ini yang terkadang bisa menggali hal tersebut, karena ketika kita cuma
mikir saja kadang kita gak ingat apa tandanya,"jelasnya.
Sakit dada atau sesak nafas
Tak hanya mudah lelah, sakit dada atau sesak nafas secara tiba-tiba juga
menjadi salah satu tanda yang kerap diabaikan. Apalagi serangan jantung
pun ternyata tidak selamanya fatal atau langsung menyebabkan kematian.
"Jadi jangan dianggap enteng, itu mungkin tanda serangan jantung.
Apalagi kalau makin lama makin sering, lagi duduk saja, lagi diam saja
suka sakit mendadak atau dada rasanya penuh seperti diremas sampai
tangan, dagu, lehernya terasa kaku,"ujar Vito.
Sakit dada yang muncul ketika aktivitas dan mereda ketika beristirahat juga bisa menjadi salah satu tandanya.
Pingsan tiba-tiba
Menurut Vito, pingsan tiba-tiba juga menjadi ciri khas dari serangan
jantung. Posisi pembuluh darah dan kondisi tubuhlah yang menjadi
penentunya, dimana setiap orang memiliki kondisi yang berbeda.
Angina pectoris
Angina pectoris (angin duduk) juga menjadi ciri khas serangan jantung.
Salah satu kondisinya ditunjukkan melalui sakit dada yang muncul ketika
aktivitas dan mereda ketika beristirahat juga bisa menjadi salah satu
tandanya.
Vito mengungkapkan, itu adalah tanda utama ketika orang sudah mempunyai
penyempitan di pembuluh darah koroner. Dimana jantung tidak mendapatkan
aliran darah yang cukup karena adanya penyumbatan.
Komentar
Posting Komentar